Jungkir Balik Poligami


Begini. Alasan orang berpoligami itu macem-macem. Diantaranya, misalnya
1. Istri pertamanya belum bisa memenuhi hak suami, mandul, atau sakit
2. Mau bantuin janda beranak banyak, yang mereka berpotensi jadi penerus tampuk dakwah tapi ga punya imam.
3. Mau ngkikutin sunnah Nabi, karena nabi juga berpoligami.

Nah statementku diatas kita batasi obrolannya di permisalan yang ke 3. Berniat poligami karena mau ngikutin sunnah Nabi. Kalau bicara sunnah Nabi, artinya kan banyak jenisnya ya, ga cuma poligami. Misalnya puasa sunnah, solat sunnah rawatib, dan masih banyak lah ya... Nah kalau emang niatnya ngikutin sunnah Nabi, saya berpendapat banyak sunnah²Nya yang bisa kita jalanin di luar poligami. Maka coba jalanin itu dan istiqomahin sunnah²nya yang di liuar poligami. Kalau setelah berusaha ngejalanin sunnahnya lilahitaala dan bisa istiqomah tapi masih merasa butuh poligami, artinya ada urgensi lain dari poligami selain mau ngejalanin sunnah Nabi. Maka pendapatku, berpoligamilah.

Jadi, bukan kalau nggak mau poligami maka ga usah ngejalanin sunnah yang lain ya. Kalau begitu kan artinya tuntas ngejalanin sunnah lainnya jadi syarat poligami, padahal kan gak gitu. Orang boleh aja kok poligami walaupun ga ngejalanin sunnah, jika urgensi poligaminya bukan karena mau ngikutin sunnah nabi, tapi mau nolongin janda misalnya. Nah jadi statement ini hanya berlaku buat yang mau poligami semata2 karena mau ngikut sunnah nabi yang berpoligami, jangan di generalisir ya.

---------------
Analoginya
Misal : idealnya seorang yang sehat adalah yang berat badannya ideal. Maka saran kesehatan untuk orang yang gemuk adalah kurangi berat badan. Cara untuk menurunkan berat badan kan bermacem-macem ya, misalnya olah raga dan sedot lemak. Nah sama seperti kasus diatas.

Kalau ada orang yang kelebihan berat badan dan mau sedot lemak karena mau ngikutin saran kesehatan yang berkaitan dengan berat ideal. Maka coba jalanin olah raga dulu dan istiqomahkan. Kalau setelah berusaha dan masih juga merasa butuh sedot lemak, maka sedot lemaklah! Karena pasti ada alasan lain yang menyebabkan dia butuh sedot lemak. Penyakit kelainan genetik dan banyak uang misalnya. Wkwkw

Maka dengan permisalan di atas apakah jadi benar kalau kita simpulin jadi
"Kalau nggak mau sedot lemak, berarti ga perlu olah raga" ya nggak kan? Olah raga bukan syarat orang boleh sedot lemak.

Olah raga dianjurin buat siapa aja, bukan cuma yang mau kurus. Sama kayak ngejalanin sunnah. Sunnah dianjurin buat siapa aja bukan cuma yang mau poligami.

Jadi Kalo ga mau olah raga atau nggak mau nyunnah² ya, gpp... Cuma kan sayang aja kalo kita bisa tapi ga dijalanin, karena manfaatnya tentu balik ke kita masing-masing. 

Komentar

Postingan Populer